Suferi
CIANJUR - Pasca viralnya penanganan kasus Vina Cirebon oleh jajaran Kepolisian wilayah Jawa Barat, kali ini mulai mencuak kasus serupa yang dialami warga Kabupaten Cianjur.
Peristiwa meninggalnya pemuda asal Kabupaten Cianjur pada tahun 2022 itu, dinilai janggal, bahkan perisitiwa tersebut hingga saat ini dalam proses penanganan Jajaran Polres Kabupaten Cianjur.
Informasi yang dihimpun, Hampir dua tahun berlalu sejak terjadinya peristiwa meninggalnya Ghyast (25) tahun di Jalan Lingkar timur, sampai sa'at ini peristiwa tersebut masih menjadi misteri.
Keluarga Almarhum sampai sa'at ini masih berharap kepastian dan keadilan hukum, pasalnya pihak keluarga menilai kematian Almarhum tidak wajar apalagi dilihat dari bekas luka yang menyelimuti di bagian kepala. Hal tersebut disampaikan (MS) Kaka kandung Almarhum.
"Saya ingin kepastian yang jelas dan sejelas-jelasnya mengenai progres kasus adik saya ini, " kata MS kepada Wartawan, Sabtu (01/06/24).
"Sudah hampir 2 tahun ini kami menunggu kepastian dari pihak penegak hukum, tapi kabar yang kami tunggu dari penegak hukum tentang kemajuan kasus adik saya sama sekali tidak ada, saya ingin peristiwa yang menimpa adik saya ditangani secara serius, " bebernya.
Menurutnya, pasca meninggalnya Almarhum, hampir 2 tahun kebelakang, ada petugas yang menghubunginya melalui aplikasi WhatsApp. Kata dia menyebutkan, kematian Almarhum dilihat dari lukanya sepertinya bukan karena kecelakaan, melainkan dugaan pembunuhan.
"Dilihat dari bekas luka ditubuh korban terutama di keningnya diduga ada luka terbuka yang mirip bekas senjata tajam, " ujar MS menirukan ucapan petugas.
Hingga berita ini ditayangkan wartawan dalam tahap konfirmasi pihak kepolisian.***(red)
Sopiyan Hadi 
Habibi 
Achmad Sarjono 
Lutfi Adam 
