Alex Wibisono: Pada Waktunya Semua Akan Di-Anies-kan

    Alex Wibisono: Pada Waktunya Semua Akan Di-Anies-kan

    JAKARTA - Lu pasti bilang: "kepedean". Bebas aja lu mau bilang apa, lu mau berpikir apa. Tapi gue mau jelasin soal fakta obyektif.

    Anies diuntungkan oleh situasi saat ini. Hadir pada waktu yang tepat. Jokowi selesai 2024. Anak-anak muda tampil, siap gantikan Jokowi. Gue kagak sebutun namanya, lu pasti sudah tahu. Daftar nama dalam survei, lu bisa lihat. Siapa diantara mereka yang mampu tampil dengan prestasi? Anies! 10 orang bilang Anies kagak bisa kerja. Tapi, 100 juta orang melihat prestasi Anies. Mereka nonton tv, baca berita, lihat Anies terima penghargaan. Fakta, kagak bisa dibohongin bro.

    Diantara kandidat, siapa yang selalu tampil elegan? Kagak pernah menunjukkan marah, walaupun difitnah sana sini. Tetap senyum walaupun dibuilly. Banjir cacian dan fitnah, tapi ekspresi kagak berubah. Tetap tenang dan merespon seperlunya. Fokus pembicaraannya pada persoalan bangsa dan bagaimana memberi tawaran masa depan. Selalu konsisten. Anies bro!

    Wajar bro, kalau dalam diri Anies ada magnet sosial. Anies memiliki daya tarik yang luar biasa. Kemana dia pergi, massa mengerubuti. Mereka datang dengan biaya sendiri. Ratusan simpul relawan patungan buat biayai kampanye Anies. Anies betul-betul dirindukan. Belum ada sejarahnya di Indonesia, ada ratusan simpul relawan lahir dan dukung capres.

    Lu bisa cek di media dan medsos bro. Sosok Anies dan berita tentang Anies selalu juara junlah respon netizennya. Ada yang nyinyir, pastilah. Tapi, fakta kagak bisa dihapus oleh nyinyiran lu bro.

    Siapa diantara kandidat, kalau datang ke panggung, selalu mendapatkan sambutan massa paling besar dan antusias? Siapa diantara daftar kandidat, yang paling banyak dan keras diteriakin "presiden"? Anies bro. Kagak ada yang bisa kalahin.

    Silahkan para kandidat lain keluarkan hingga ratusan miliar buat pasang spanduk dan baliho. Anies kagak perlu modal, karena ratusan ribu relawan berlomba pasang spanduk dan baliho Anies.

    Anies bukan orang partai. Tapi, baliho-baliho partai bergambar Anies sudah bertebaran dimana-mana. Caleg-caleg ikut pasang gambar Anies. Numpang iklan dan popularitas.

    Jangan heran nanti, ada caleg Golkar, PPP dan PAN pasang baliho bergambar Anies. Ini soal marketing bro. Kalau di dapil mereka isinya para pendukung Anies, ya mereka harus mau pasang foto bersama Anies. Kalau harus bayar royalty, Anies bisa kaya mendadak bro. Kagak perlu dipaksa lagi ttd pinjaman seperti di pilgub DKI 2017.  

    Sekarang ini, era Anies bro. Anies yang punya panggung politik 2024. Mirip dengan SBY 2004. Mirip dengan Jokowi 2014. Setelah mereka berdua, ya Anies. Itulah hukum sejarah bro. Selalu muncul tokoh pada waktu yang tepat. Sejarah selalu menyiapkan pemimpin.

    Anies kagak bisa dibendung, dengan cara apapun. Hight risk. Risiko tinggi main-main dengan partai dan basis massa yang sedang antusias menyongsong perubahan. Di ujung sana, ada sekelompok orang-orang profesional yang menunggu pemilu ditunda, agar mereka bisa ledakkan. Chaos, mereka akan rebut panggungnya. Bahaya bro. Pakai otak lu.

    Sudahlah, biarkan aja Anies jadi presiden. Sekarang memang era dia. Kalian merapat aja. Kalau harus bertarung, bertarunglah dengan fair dan tetap menjaga sikap politik yang elegan. Lu kalah, entar selesai pemilu, lu merapat ke Anies. Tiru gaya Prabowo-Sandi. Sudah ada contohnya bro. Kalau besok-besok lu merapat, bebannya kagak sebesar Prabowo-Sandi sekarang. Karena lu hanya meniru. Beban itu sudah ditanggung Prabowo-Sandi. 

    Percaya gue, orang-orang yang sekarang terlihat memusuhi dan ganjal Anies, entar jelang atau usai kemenangan, mereka yang paling antusias bela Anies. Seolah mereka pahlawannya. Ingin menunjukkan ke rakyat kalau dia sangat loyal. Kan sudah ada contohnya bro. Lu jangan kaget lagi ya....

    JAKARTA, 17 Pebruari 2023


    Penulis : Pemerhati sosial politik

    jakarta jakarta
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Balipedia.org: All About Bali

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Bupati Barru Merasa Kehilangan Wafatnya Nasaruddin Sang Sosok Sederhana Tapi Luar Biasa
    Kedekatan Babinsa dengan masyarakat melaksanakan karya bakti pembersihan saluran air
    Percepat Pembangunan RTLH, Babinsa Kodim 0602/Serang Bantu Pengerjaan
    Bawaslu Luwu Utara Perpanjang Masa Pedaftaran Panwaslu di 2 Kecamatan
    Suardi Saleh Apresiasi Giat Penamatan SMPN 22 Barru

    Follow Us

    Random

    Tags

    Voting Poll